Langsung ke konten utama

CERPEN perjalanan kisah ku (REMAJA KELANA)

SEMUA INFO -

Berawal dari diri gue (saya) sendiri, seorang remaja yang merantau mencari ilmu dikota orang.
Oh ya nama gue IMAM F.
Gue tinggal disebuah daerah plosok yang jauh dari kota, ya namanya juga plosok ya kan pasti banyak kekurangan.
Tapi gue nyaman..



Kisah ini berawal dari gue SD , gue sudah dipisahin sama orang tua tapi bukan untuk macem macem ya atau diusir dipisah karena disuruh menuntut ilmu dikota bahkan provinsi.

Sekolah dasar (SD) gue didaerah palembang plosok kemudian lulus gue meneruskan ketingkat SMP didaerah yang sama namun dari rumah gue jauh sekitar 1 jam lebih, tapi gue nggak pulang kerumah ortu (orang tua) gue tinggal ditempat saudara.

Setelah gue sekolah 1 tahun didaerah itu dan masih kelas 1 mau naik kelas 2 smp gue pindah ke JAWA tepatnya diJAWA TENGAH, CILACAP.
Gue sekolah hingga lulus ( ya dong masa nggak sampai lulus ) banyak pengalaman dan cerita selama 2 tahun sekolah disana.
Oooh y untuk tempat gue ditempat saudara kakak gue sendiri. Dan setelah gue lulus smp gue pindah daerah lagi ke LAMPUNG tepatnya di LAMPUNG TIMUR didaerah SEKAMPUNG,disana gue sekolah SMK dan jurusan yang gue ambil OTOMOTIF. Gue sekolah ditermasuk murid yang bandel suka bolos,tidur dikelas dll. (Jangan ditiru)

Selama gue dilampung banyaaaaak cerita tentang remaja gue dari pertemanan,sahabat bahkan percintaan.
Ada hal yang mungkin gue paling suka ketika gue dilampung GUE ITU VOKALIS sholawat, yaaah terdengar sepele mungkin karena tak masuk tv hahahaha...
Tapi itu adalah paling mengesankan karena gue banyak dikenal dan ada juga fans, suara gue ya standar lah muka gue juga nggak jelek jelek amat masih 1:2 sama rafi ahmad..wkwkwk.

Oke lanjut...
Setelah gue lulus SMK gue pindah lagi keJAKARTA tempat dimana semua orang mengadu nasib disana termasuk gue, bertahan kurang lebih 1 bulan dijakarta gue balik lagi kejawa tengah tempat dimana gue sekolah SMP sambil nostalgia disana.
Setelah beberapa minggu gue disana gue berusaha mencari loker tanya tanya ketemen temen smp gue hingga kesaudara, nah akhirnya saudara gue ngajak kerja di JAWA TIMUR, magetan . Tanpa pikir panjang gue ikut kesana disana gue kerja sebagai pendokrasi kain (kalau diacara besar nikah atau apa lah pasti ada kain kain yang dihias dengan rapih, ya itulah pekerjaan gue).

Oh ya..disana gue juga belajar LAS juga bukan cuma kerja doang ya, karna menurut gue waktu itu berharga sebelum gue pulang dan menetap dikampung halaman gue sendiri.
1 tahun disana gue pindah kerja dijawa tengah lagi bekerja dibengkel las , tempatnya masih dimana gue sekolah smp.
Gue 1 tahun juga dibengkel las, dengan BOS yang sangat baik dan sangat ramah. Menurut gue cuman dia bos yang laling baik. Ketika gue mau pulkam bos gue terlihat sedih, karna gue tau kalau ada apa apa bos gue selalu cerita kegue terus kerja gue juga rapi (mungkin) jadi dia meluk gue sembari berpesan " aja klalen ya mam" (dalam bahasa cilacap) yang artinya : jangan lupa ya mam.
Bos gue juga bilang "kalau nggak ada gue dia bingung karna menurutnya gue yang paling care" tapi ya mau gimana lagi sudah waktunya gue pulang dimana gue berasal.

Dan kini gue sudah dikampung gue sendiri ,berusaha bertahan walau ditempat gue masih terbilang sepi..

Sekian cerita pendek gue walau pun terlihat panjang. Kalau dibuat rinci pasti butuh berhari-hari untuk menyelesaikannya.

Terima kasih sudah mampir.
Jangan lupa komentarnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum menyentuh istri setelah wudhu?

  SEMUA INFO -  Ada seorang suami istri yang rajin beribadah, setiap hari mereka selalu melakukan shalat 5 waktu berjamaah. Namun sang istri mendapati kejanggalan pada keyakinan suaminya, pasalnya usai berjamaah, suami selalu mengajak bersalaman kemudian melakukan shalat sunnah tanpa wudhu lagi. Menurut sang suami, bersentuhan dengan istri tidaklah membatalkan wudhu, karena nabi muhammad sendiri pernah menyentuh sayyidah aisyah sebelum shalat tanpa mengulang wudhunya lagi. Bagaimana hukum bersentuhan suam - istri ,batal atau tidak suami istri tersebut? Disini ada 2 pendapat:    1.Menurut imam syafi'i batal berdasarkan ayat:     "Atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka tayammumlah. " (QS.an nisa:43)      Dan adapun hadist yang menceritkan bahwa nabi pernah mencium sayyidah aisyah sebelum shalat tanpa mengelung wudhu dinilai sebagai hadist dha'if dan mursal.    2.Menurut imam abu hani...

WUDHU DENGAN AIR SEDIKIT ? SAH ATAU TIDAK!

        SEMUA INFO - Agar air yang digunakan wudhu aman dari status musta'mal, ulama fiqih menganjurkan berwudhu dengan air yang lebih dari dua qullah (volume 216 lt /ukuran 60cm). Ukuran realita yang ada, banyak dijumpai bak dengan ukuran kecil yang airnya tidak sampai dua qullah.        Tentunya kerepotan jika harus menciduk air dan menuangkannya kesetiap anggota wudhu. Akhirnya banyak yang langsung memasukan tangan untuk mengbil air wudhu dari bak. Apakah dengan memasukan tangan ke bak yang air nya kurang dari dua qullah menyebabkannya menjadi musta'mal?        •jika memasukannya tidak pada waktu membasuh tangan seperti, dalam kasus wudhu, belum membasuh wajah atau setelah basuh tangan dengan sempurna dan dalam kasus mendi sebelum niat menghilangkan hadas besar, maka tidak termasuk musta'mal.       •jika memasukannya pada waktu membasuh tangan sepertu, dalam kasus wudhu, setelah membasuh tangan sec...

Status air dibak toilet umum

SEMUA INFO - Toilet diterminal,stasiun kereta, pompa bensin atau tempat umum lainnya sering tidak ideal untuk berwudhu.        Bak tempat air yang berukuran kecil serta posisinya yang rentan terkena najis menyebabkan banyak orang yang ragu akan kesuciannya. Padahal waktu sholat telah mendesak, hanya toilet itulah yang menjadi alternatif jika dimusholla tidak ada tempat wudhunya. Kalau begitu ,bisakah air toilet umum digunakan untuk berwudhu, memandang kondisinya yang rentan terhadap najis?       Air tersebut tetap bisa digunakan wudhu, karena hukum asal air yang diyakini (mutayaqqan) adalah suci. Sedangkan kenajisan air akibat kondisi yang rentan terkena najis masih bersifat dugaan (mazhnun) tanpa penguat.